Kreativitas Dalam Kehidupan Ekonomi
Artikel: Kreativitas Dalam Kehidupan Ekonomi
Pengertian Kreativitas
Kreatif adalah memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan. Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan/memunculkan ide yang dapat digunakan meraih keberhasilan seseorang.
Kreativitas disamping merupakan bawaan seseorang dari lahir, ternyata dapat juga dikembangkan melalui proses belajar yang tekun dan selalu berusaha berfikir kreatif serta memiliki disiplin yang tinggi, tergantung pada kemauan kita untuk mengembangkannya.
Sedangkan, inovasi diartikan sebagai kemampuan memperkenalkan/mengembangkan hal-hal yang baru.
Kreativitas dan inovasi biasanya dimiliki oleh orang yang memiliki jiwa kewirausahaan. Wirausaha adalah mereka yang mampu menciptakan kerja bagi orang lain dengan berswadaya.
Kreativitas dalam Kehidupan Ekonomi
Kreativitas dan inovasi yang terbentuk pada diri seseorang merupakan proses pembentukan potensi-potensi bagi dirinya. Pembentukan dan pembangunan potensi diri tersebut dapat dibangun melalui proses pendidikan, pelatihan, uji coba, dan praktik nyata. Upaya pembentukan dan pembangunan potensi diri di atas sebaiknya ditunjang oleh:
1. Adanya keinginan merubah diri
2. Adanya kebebasan untuk berekspresi
3. Wawasan dan kreatif
4. Tersedia sarana dan prasarana
Jordan E Ayan dalam bukunya "Bengkel Kreativitas", mengungkapkan cara mengembangkan kreativitas yaitu dnegan C.O.R.E, yaitu:
1. Cari Tahu
Kita selalu bertanya ketika mendapatkan permasalahan dan berpikir untuk mencari jalan keluar
2. Olah keterbukaan
Bersikaplah terbuka pada hal-hal baru, meski terasa aneh dan janggal
3. Resiko
Kita harus berani melawan arus, melakukan untung-untungan bahkan menjadi bahan tertawaan
4. Energi
Terus bersemangat dalam melakukan sesuatu, kreaivitas kita akan muncul dengan sendirinya
Ciri manusia kreativ dan inovatif tercermin pada tingkah lakunya dalam melakukan kegiatan sehari-hari, antara lain:
1. Mampu mengidentifikasi peluang usaha
2. Disiplin dalam bertindak
3. Umumnya taat pada aturan atau hukum
4. Selalu bersemangat, percaya diri dan bersikap positif terhadap diri dan lingkungannya
5. Cerdas, cerdik, dan mampu bekerja keras
6. Tanggap terhadap saran dan kritik
7. Menonjol dalam kemandirian
8. Berani menanggung resiko
9. Mempunyai daya imajinasi yang lebih tinggi
Bidang ekonomi merupakan salah satu bidang yang sangat membutuhkan kreativitas, sebab inovasi (penemuan) merupakan salah satu kunci penting keberhasilan bisnis. Banyak bisnis yang berhasil berawal dari sebuah ide kreatif.
Beberapa Kreativitas dan inovasi
1. Bidang Produksi
a. Produk makanan/minuman, selalu diadakan inovasi, baik menyangkut jenis, rasa, bentuk
kemasan,dan ukuran (misalnya: satu produk dengan rasa yang berbeda-beda, kemasan dibuat
yang praktis dan ekonomis, dan sebagainya)
b. Produk pakaian jadi (misalnya: mode selalu berubah, bahan semakin bagus dengan harga
terjangkau, warna pakaian dibuat beraneka ragam)
c. Produk kendaraan (model kendaraan selalu dirubah)
d. Produk property (pada saat membangun perumahan, pengusaha juga membangun sarana
umum, masjid, pertokoan, taman bermain,tempat olah raga)
2. Bidang Pemasaran
Untuk memasarkan produk, perusahaan harus bisa menemukan berbagai macam cara sehingga
omzet penjualan semakin meningkat, misalnya penerapan sistem MLM (Multi Level Marketing)
, menggunakan tokoh idola masyarakat, dan sebagainya.
Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk membentuk sikap kratif dan inovatif
1. Melalui pendidikan (keluarga, sekolah, masyarakat)
2. Melalui
3. Evaluasi
Faktor Penghambat dan Pendorong Kreativitas
1. Faktor penghambat
a. Sikap negatif, misalnya pesimis
b. Takut gagal
c. Stress yang berlebihan
d. Taat pada aturan
e. Membuat asumsi yang keliru
f. Terlalu mengandalkan logika
g. Merasa tidak kreatif
2. Faktor Pendorong
a. Perubahan sikap
b. Berani mengambil resiko
c. Kemampuan menyalurkan stress
d. Melanggar aturan
e. Memeriksa asumsi
f. Berfikir terbuka dan bersikap mental positif
g. Yakin kalau kreatif
Pedoman Pembentukan Kemandirian
Kemandirian berasal dari kata mandiri yang berarti berdiri sendiri atau tidak tergantung pada orang lain.
Contoh kemandirian:
1. Anak TK memakai kaos kaki sendiri
2. Anak SMP tidak menyontek ketika ulangan
3. Negara berusaha sendiri untuk memenuhi kebutuhan warga negaranya tanpa tergantung pihak luar
negri, dan sebagainya
Pedoman bagi pembentukan diri untuk menjadi manusia yang mandiri dan unggul
1. Tanamkan pada diri kita niat yang tulus dan adanya kesadaran bahwa segala yang dilakukan
merupakan ibadah pada Tuhan yang Maha Esa
2. Menyenangi dan mencintai setiap pekerjaan/tugas apapun
3. Selalu bersyukur bahwa dengan mendapatkan pekerjaan/tugas berarti kualitas hidup akan
meningkat
4. Manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya
5. Mulai melatih dan mengembangkan pemikiran-pemikiran konkret menuju ke pemikiran abstrak
6. Mulai belajar berpikil sosial
7. Melatih diri untuk selalu berpegang pada prinsip ekonomi dalam setiap melakukan kegiatan
8. Keunggulan/keberhasilan seseorang dalam bidang pekerjaan tidak bisa diukur oleh waktu, tetapi seberapa besar kualitas usaha yang dilakukan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kompetensi menyelesaikan pekerjaan sendiri untuk dapat menghasilkan karya yang kreatif dan inovatif merupakan upaya pengembangan menuju manusia yang mandiri dan unggul.
Bila kemandirian sudah terbentuk, maka usaha selanjutnya memulai suatu bisnis, melalui tahap-tahap:
1. Memilih peluang usaha yang ada di sekitar kita
melalui penelitian kita bisa mengetahui jenis usaha yang paling dibutuhkan oleh masyarakat
sekitar kita
2. Menyiapkan rencana bisnis
a. jenis usaha yang ingin dilakukan
b. dana dan dukungan yang tersedia
c. persaingan yang mungkin terjadi
d. tempat yang strategis
e. konsumen yang akan membeli
Sektor Kegiatan Kewirausahaan
Jiwa wirausaha dapat dimiliki siapa saja serta di bidang kegiatan apapun. Namun umumnyaorang mengenal wirausaha identik dengan bidang perekonomian. Di bidang perekonomian, wirausaha bergerak di berbagai sektor usaha, baik sektor ekonomi formal maupun sektor ekonomi informal (tidak teroganisir tetapi merupakan mata pencaharian dan penopang hidup)
Sektor ekonomi formal, antara lain:
1. Industri, baik yang menghasilkan barang maupun jasa (pariwisata) mulai dari industri kecil,
sedang sampai besar
2. Perdaganagan, baik lokal, nasional, maupun internasional
3. Jasa, termasuk jasa bidang pendidikan
4. Agraris, dalam semua jenis serta bidang usaha lainnya yang umumnya berbentuk perusahaan,
baik berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum.
Sektor informal, antara lain:
1. Industri rumah tangga/industri rakyat
2. Perdaganagan, jasa, agraris, dan usaha lain sebagai kegiantan usaha sampingan
Artikel: Kreativitas Dalam Kehidupan Ekonomi
Pengertian Kreativitas
Kreatif adalah memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan. Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan/memunculkan ide yang dapat digunakan meraih keberhasilan seseorang.
Kreativitas disamping merupakan bawaan seseorang dari lahir, ternyata dapat juga dikembangkan melalui proses belajar yang tekun dan selalu berusaha berfikir kreatif serta memiliki disiplin yang tinggi, tergantung pada kemauan kita untuk mengembangkannya.
Sedangkan, inovasi diartikan sebagai kemampuan memperkenalkan/mengembangkan hal-hal yang baru.
Kreativitas dan inovasi biasanya dimiliki oleh orang yang memiliki jiwa kewirausahaan. Wirausaha adalah mereka yang mampu menciptakan kerja bagi orang lain dengan berswadaya.
Kreativitas dalam Kehidupan Ekonomi
Kreativitas dan inovasi yang terbentuk pada diri seseorang merupakan proses pembentukan potensi-potensi bagi dirinya. Pembentukan dan pembangunan potensi diri tersebut dapat dibangun melalui proses pendidikan, pelatihan, uji coba, dan praktik nyata. Upaya pembentukan dan pembangunan potensi diri di atas sebaiknya ditunjang oleh:
1. Adanya keinginan merubah diri
2. Adanya kebebasan untuk berekspresi
3. Wawasan dan kreatif
4. Tersedia sarana dan prasarana
Jordan E Ayan dalam bukunya "Bengkel Kreativitas", mengungkapkan cara mengembangkan kreativitas yaitu dnegan C.O.R.E, yaitu:
1. Cari Tahu
Kita selalu bertanya ketika mendapatkan permasalahan dan berpikir untuk mencari jalan keluar
2. Olah keterbukaan
Bersikaplah terbuka pada hal-hal baru, meski terasa aneh dan janggal
3. Resiko
Kita harus berani melawan arus, melakukan untung-untungan bahkan menjadi bahan tertawaan
4. Energi
Terus bersemangat dalam melakukan sesuatu, kreaivitas kita akan muncul dengan sendirinya
Ciri manusia kreativ dan inovatif tercermin pada tingkah lakunya dalam melakukan kegiatan sehari-hari, antara lain:
1. Mampu mengidentifikasi peluang usaha
2. Disiplin dalam bertindak
3. Umumnya taat pada aturan atau hukum
4. Selalu bersemangat, percaya diri dan bersikap positif terhadap diri dan lingkungannya
5. Cerdas, cerdik, dan mampu bekerja keras
6. Tanggap terhadap saran dan kritik
7. Menonjol dalam kemandirian
8. Berani menanggung resiko
9. Mempunyai daya imajinasi yang lebih tinggi
Bidang ekonomi merupakan salah satu bidang yang sangat membutuhkan kreativitas, sebab inovasi (penemuan) merupakan salah satu kunci penting keberhasilan bisnis. Banyak bisnis yang berhasil berawal dari sebuah ide kreatif.
Beberapa Kreativitas dan inovasi
1. Bidang Produksi
a. Produk makanan/minuman, selalu diadakan inovasi, baik menyangkut jenis, rasa, bentuk
kemasan,dan ukuran (misalnya: satu produk dengan rasa yang berbeda-beda, kemasan dibuat
yang praktis dan ekonomis, dan sebagainya)
b. Produk pakaian jadi (misalnya: mode selalu berubah, bahan semakin bagus dengan harga
terjangkau, warna pakaian dibuat beraneka ragam)
c. Produk kendaraan (model kendaraan selalu dirubah)
d. Produk property (pada saat membangun perumahan, pengusaha juga membangun sarana
umum, masjid, pertokoan, taman bermain,tempat olah raga)
2. Bidang Pemasaran
Untuk memasarkan produk, perusahaan harus bisa menemukan berbagai macam cara sehingga
omzet penjualan semakin meningkat, misalnya penerapan sistem MLM (Multi Level Marketing)
, menggunakan tokoh idola masyarakat, dan sebagainya.
Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk membentuk sikap kratif dan inovatif
1. Melalui pendidikan (keluarga, sekolah, masyarakat)
2. Melalui
3. Evaluasi
Faktor Penghambat dan Pendorong Kreativitas
1. Faktor penghambat
a. Sikap negatif, misalnya pesimis
b. Takut gagal
c. Stress yang berlebihan
d. Taat pada aturan
e. Membuat asumsi yang keliru
f. Terlalu mengandalkan logika
g. Merasa tidak kreatif
2. Faktor Pendorong
a. Perubahan sikap
b. Berani mengambil resiko
c. Kemampuan menyalurkan stress
d. Melanggar aturan
e. Memeriksa asumsi
f. Berfikir terbuka dan bersikap mental positif
g. Yakin kalau kreatif
Pedoman Pembentukan Kemandirian
Kemandirian berasal dari kata mandiri yang berarti berdiri sendiri atau tidak tergantung pada orang lain.
Contoh kemandirian:
1. Anak TK memakai kaos kaki sendiri
2. Anak SMP tidak menyontek ketika ulangan
3. Negara berusaha sendiri untuk memenuhi kebutuhan warga negaranya tanpa tergantung pihak luar
negri, dan sebagainya
Pedoman bagi pembentukan diri untuk menjadi manusia yang mandiri dan unggul
1. Tanamkan pada diri kita niat yang tulus dan adanya kesadaran bahwa segala yang dilakukan
merupakan ibadah pada Tuhan yang Maha Esa
2. Menyenangi dan mencintai setiap pekerjaan/tugas apapun
3. Selalu bersyukur bahwa dengan mendapatkan pekerjaan/tugas berarti kualitas hidup akan
meningkat
4. Manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya
5. Mulai melatih dan mengembangkan pemikiran-pemikiran konkret menuju ke pemikiran abstrak
6. Mulai belajar berpikil sosial
7. Melatih diri untuk selalu berpegang pada prinsip ekonomi dalam setiap melakukan kegiatan
8. Keunggulan/keberhasilan seseorang dalam bidang pekerjaan tidak bisa diukur oleh waktu, tetapi seberapa besar kualitas usaha yang dilakukan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kompetensi menyelesaikan pekerjaan sendiri untuk dapat menghasilkan karya yang kreatif dan inovatif merupakan upaya pengembangan menuju manusia yang mandiri dan unggul.
Bila kemandirian sudah terbentuk, maka usaha selanjutnya memulai suatu bisnis, melalui tahap-tahap:
1. Memilih peluang usaha yang ada di sekitar kita
melalui penelitian kita bisa mengetahui jenis usaha yang paling dibutuhkan oleh masyarakat
sekitar kita
2. Menyiapkan rencana bisnis
a. jenis usaha yang ingin dilakukan
b. dana dan dukungan yang tersedia
c. persaingan yang mungkin terjadi
d. tempat yang strategis
e. konsumen yang akan membeli
Sektor Kegiatan Kewirausahaan
Jiwa wirausaha dapat dimiliki siapa saja serta di bidang kegiatan apapun. Namun umumnyaorang mengenal wirausaha identik dengan bidang perekonomian. Di bidang perekonomian, wirausaha bergerak di berbagai sektor usaha, baik sektor ekonomi formal maupun sektor ekonomi informal (tidak teroganisir tetapi merupakan mata pencaharian dan penopang hidup)
Sektor ekonomi formal, antara lain:
1. Industri, baik yang menghasilkan barang maupun jasa (pariwisata) mulai dari industri kecil,
sedang sampai besar
2. Perdaganagan, baik lokal, nasional, maupun internasional
3. Jasa, termasuk jasa bidang pendidikan
4. Agraris, dalam semua jenis serta bidang usaha lainnya yang umumnya berbentuk perusahaan,
baik berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum.
Sektor informal, antara lain:
1. Industri rumah tangga/industri rakyat
2. Perdaganagan, jasa, agraris, dan usaha lain sebagai kegiantan usaha sampingan
Artikel: Kreativitas Dalam Kehidupan Ekonomi
Saya mau tanya untuk pengguna blogspot itu daftar adsense nya gratis atau bayar kek istilah hosting hosting gitu? Mohon dijawab
ReplyDeleteutk pendaftaran adsense gratis kak, tpi blognya harus memenuhi kriteria adsense supaya di setujui.
DeleteMau nanya kak, blog anda butuh waktu berapa lama untuk bisa dapat tanda bahwa blog ini sudah bisa daftar adsense?
ReplyDeleteTergantung sih kak, klo saya 3 bulanan udh ada tanda bisa daftar adsense pas 2010 , klo yg skrg saya kurang tahu, tpi ada yg bilang 6 bulan baru bisa.
DeletePunya saya masih seperti ini kak
DeleteMonetize your blog with AdSense
Google AdSense is a free, simple way for you to earn money by showing Google ads on your blog. To be eligible for this service your blog must be public and must meet the AdSense Program policies.
klo misalkan belum ada tombol daftar adsense di blog. coba cek, apakah data umur dari data gmail yg digunakan ngeblog masih dibawah 18 tahun, apakah usia blog msih dibawah 6 bulan,apakah jumlah artikelnya masih sedikit, atau coba di setting ubah time zone nya ke US atau UK lalu refresh browsernya dan cek kembali di menu earning/penghasilan mudah2an tombol daftar adsensenya jadi ada.
DeleteBagus artikel kak.
ReplyDeleteTerimakasih atas apresiasinya hehe
Delete