Pengertian dan Peranan Pemerintah dalam Kerenagakerjaan
Artikel: Pengertian dan Peranan Pemerintah dalam Kerenagakerjaan
Angkatan Kerja dan Tenaga Kerja
Pengertian
a. Tenaga kerja (Lobour Force) adalah penduduk yang dapat bekerja dan snggup bekerja bila ada
permintaan. Mereka adalah yang berusia 15 - 64 tahun.
b. Angkatan kerja adalah tenaga kerja yang ingin bekerja
Angkatan kerja dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
1. Kesempatan kerja (employmen) adalah kelompok angkatan kerja yang sudah mendapatkan
pekerjaan
2. Pengangguran (unemyment) adalah kelompok angkatan kerja yang belum mendapatkan
pekerjaan atau bekerja kurang dari 1 jam dalam satu minggu
Permasalahan ketenaga kerjaan di indonesia
a. Jumlah penduduk yang besar karena tingginnya tingkat pertumbuhan penduduk.
b. Penyebaran penduduk yang tidak merata, diperparah dengan adanya urbanisasi.
c. Rendahnya kualitas sumberdaya manusia baik fisik maupun mental
d. Tingginya angka pengangguran karena ridak sebanding antara angkatan kerja dengan kesempatan
kerja.
Macam-macam penganggurnan
Berdasarkan lama waktu kerja/sifatnya:
a. Pengangguran terbuka (open unemployment): Angkatan kerja yang tidak bekerja dan tidak
memiliki pekerjaan.
b. Setengah pengangguran (under unemployment): Pengangguran yang disebabkan karena tenaga
kerja yang bekerja tidak optimum dilihat dari jam kerja (dalam 1 minggu <36 jam(.
c. Pengangguran terselubung (disguised unemployment): Pengangguran yang disebabkan karena
tenaga kerja yang bekerja tidak optimum karena kelebihan tenaga kerja.
Berdasarkan penyebabnya
a. Pengangguran Siklus/konjungtural: Pengangguran yang disebabkan suatu negara sedang
mengalami resesi atau depresi perekonomian.
b. Pengangguran Friksional: Pengangguran yang disebabkan karena temporer dalam
mempertemukan pencari kerja dan lowongan kerja.
c. Pengangguran Teknologi: Pengangguran yang disebabkan penggunaannologi seperti mesin-mesin
yang modern dan serba otomatis sehingga menyingkirkan tenaga manusia.
d. Pengangguran Musiman: Pengangguran karena pergantian musim, contohnya mereka yang
pekerjaannya tergantung kepada usaha tertenu seperti pertanian yang tidak selamanya dapat
melakukan kegiatan.
e. Pengangguran Struktural: Pengangguran karena perubahan struktur eknomi dari sektor agraris
menjadi industri. Pengangguran akibat terjadinya rasionalisasi (pengangguran tenaga kerja) untuk
penghematan dalam industri modern.
f. Pengangguran Normal: Pengangguran yang terjadi karena memang belum mendapat pekerjaan
dikarenakan pendidikan dan keterampilan yang tidak memadai.
Faktor-faktor penyebab dan akibat pengangguran
Faktor Penyebab
a. Penduduk yang relatif banyak sedangkan lapangan kerja/lapangan usaha belum dapat menampung
b. Pendidikan dan keterampilan yang tidak memadai
c. Pengusaha yang selalu mengejar keuntungan dengan cara penghematan melalui rasionalisasi
d. Adanya lapangan kerja yang bersifat musiman
e. Ketidakstabilan ekonomi, politik, dan keamanan negara.
Akibat Pengangguran
a. Menurunnya produktivitas
b. Standar kehidupan menurun
c. Menurunnya pendapatan negara
d. Kegiatan ekonomi dan prestasi menurun
e. Meningkatkan biaya sosial
f. meningkatkan kriminalitas dan kerawanan sosial
Peningkatan Kualitas Kerja
a. Latihan kerja untuk pengembangan keahlian dan keterampilan kerja (profesionalisme) tenaga
kerja
b. Pemagangan melalui latihan kerja di tempat kerja
c. Perbaikan gizi dan kesehatan
d. Meningkatkan ringkat pendidikan masyarakat melalui pendidikan formal, kursus-kursus kejujuran
, dan lain-lain
Peranan Pemerintah dalam Mengatasi Permasalahan Tenaga Kerja
Pengangguran struktural
a. Peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja
b. Pemindahan tenaga kerja dari sektor yang berlebihan ke sektor yang kekurangan
c. Mengadakan pelatihan tenaga kerja
d. Mendirikan industri padat karya
e. Penyediaan informasi tentang kebutuhan tenaga kerja
f. Wiraswasta
Pengangguran siklus
a. Perluasan kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri-industri baru terutama industri padat
karya.
b. Deregulasi dan debirokratisasi di bidang industri untuk merangsang timbulnya investasi baru
c. Pembukaan proyek umum oleh pemerintah, seperti pembangunan jalan raya, jembatan, irigasi,
dan sebagainya.
d. Menggalakkan pembangunan sektor informal, seperti home industry
e. Menggalakan program transmigrasi untuk menyerap tenaga kerja dari sektor agraris dan sektor
informasi lainnya.
f. Menggiatkan pelaksanaan Keluarga Berencana
g. mendirikan balai-balai latihan kerja.
Artikel: Pengertian dan Peranan Pemerintah dalam Kerenagakerjaan
Angkatan Kerja dan Tenaga Kerja
Pengertian
a. Tenaga kerja (Lobour Force) adalah penduduk yang dapat bekerja dan snggup bekerja bila ada
permintaan. Mereka adalah yang berusia 15 - 64 tahun.
b. Angkatan kerja adalah tenaga kerja yang ingin bekerja
Angkatan kerja dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
1. Kesempatan kerja (employmen) adalah kelompok angkatan kerja yang sudah mendapatkan
pekerjaan
2. Pengangguran (unemyment) adalah kelompok angkatan kerja yang belum mendapatkan
pekerjaan atau bekerja kurang dari 1 jam dalam satu minggu
Permasalahan ketenaga kerjaan di indonesia
a. Jumlah penduduk yang besar karena tingginnya tingkat pertumbuhan penduduk.
b. Penyebaran penduduk yang tidak merata, diperparah dengan adanya urbanisasi.
c. Rendahnya kualitas sumberdaya manusia baik fisik maupun mental
d. Tingginya angka pengangguran karena ridak sebanding antara angkatan kerja dengan kesempatan
kerja.
Macam-macam penganggurnan
Berdasarkan lama waktu kerja/sifatnya:
a. Pengangguran terbuka (open unemployment): Angkatan kerja yang tidak bekerja dan tidak
memiliki pekerjaan.
b. Setengah pengangguran (under unemployment): Pengangguran yang disebabkan karena tenaga
kerja yang bekerja tidak optimum dilihat dari jam kerja (dalam 1 minggu <36 jam(.
c. Pengangguran terselubung (disguised unemployment): Pengangguran yang disebabkan karena
tenaga kerja yang bekerja tidak optimum karena kelebihan tenaga kerja.
Berdasarkan penyebabnya
a. Pengangguran Siklus/konjungtural: Pengangguran yang disebabkan suatu negara sedang
mengalami resesi atau depresi perekonomian.
b. Pengangguran Friksional: Pengangguran yang disebabkan karena temporer dalam
mempertemukan pencari kerja dan lowongan kerja.
c. Pengangguran Teknologi: Pengangguran yang disebabkan penggunaannologi seperti mesin-mesin
yang modern dan serba otomatis sehingga menyingkirkan tenaga manusia.
d. Pengangguran Musiman: Pengangguran karena pergantian musim, contohnya mereka yang
pekerjaannya tergantung kepada usaha tertenu seperti pertanian yang tidak selamanya dapat
melakukan kegiatan.
e. Pengangguran Struktural: Pengangguran karena perubahan struktur eknomi dari sektor agraris
menjadi industri. Pengangguran akibat terjadinya rasionalisasi (pengangguran tenaga kerja) untuk
penghematan dalam industri modern.
f. Pengangguran Normal: Pengangguran yang terjadi karena memang belum mendapat pekerjaan
dikarenakan pendidikan dan keterampilan yang tidak memadai.
Faktor-faktor penyebab dan akibat pengangguran
Faktor Penyebab
a. Penduduk yang relatif banyak sedangkan lapangan kerja/lapangan usaha belum dapat menampung
b. Pendidikan dan keterampilan yang tidak memadai
c. Pengusaha yang selalu mengejar keuntungan dengan cara penghematan melalui rasionalisasi
d. Adanya lapangan kerja yang bersifat musiman
e. Ketidakstabilan ekonomi, politik, dan keamanan negara.
Akibat Pengangguran
a. Menurunnya produktivitas
b. Standar kehidupan menurun
c. Menurunnya pendapatan negara
d. Kegiatan ekonomi dan prestasi menurun
e. Meningkatkan biaya sosial
f. meningkatkan kriminalitas dan kerawanan sosial
Peningkatan Kualitas Kerja
a. Latihan kerja untuk pengembangan keahlian dan keterampilan kerja (profesionalisme) tenaga
kerja
b. Pemagangan melalui latihan kerja di tempat kerja
c. Perbaikan gizi dan kesehatan
d. Meningkatkan ringkat pendidikan masyarakat melalui pendidikan formal, kursus-kursus kejujuran
, dan lain-lain
Peranan Pemerintah dalam Mengatasi Permasalahan Tenaga Kerja
Pengangguran struktural
a. Peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja
b. Pemindahan tenaga kerja dari sektor yang berlebihan ke sektor yang kekurangan
c. Mengadakan pelatihan tenaga kerja
d. Mendirikan industri padat karya
e. Penyediaan informasi tentang kebutuhan tenaga kerja
f. Wiraswasta
Pengangguran siklus
a. Perluasan kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri-industri baru terutama industri padat
karya.
b. Deregulasi dan debirokratisasi di bidang industri untuk merangsang timbulnya investasi baru
c. Pembukaan proyek umum oleh pemerintah, seperti pembangunan jalan raya, jembatan, irigasi,
dan sebagainya.
d. Menggalakkan pembangunan sektor informal, seperti home industry
e. Menggalakan program transmigrasi untuk menyerap tenaga kerja dari sektor agraris dan sektor
informasi lainnya.
f. Menggiatkan pelaksanaan Keluarga Berencana
g. mendirikan balai-balai latihan kerja.
Artikel: Pengertian dan Peranan Pemerintah dalam Kerenagakerjaan
Comments
Post a Comment